Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan
anak dapat dibantu dengan pemberian rangsangan atau stimulus pada masa usia
dini anak. Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun
menurut Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003.
Anak usia dini menurut Mansur, 2005 dapat didefinisikan juga sebagai kelompok
anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik.
Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.
Salah satu stimulus yang dapat diberikan
adalah stimulus dalam kemampuan berbahasa anak. Hal yang dapat dilakukan orang
tua atau pendidik adalah bernyanyi bersama anak, membacakan cerita atau
dongeng, berdiskusi memberikan pertanyaan terbuka agar anak terlatih untuk
menempatkan kosa kata pada posisi yang benar pada sebuah kalimat. Atau dapat
juga di stimulus dengan menggunakan alat permainan edukatif, salah satu contoh
alat permainan edukatif yang dapat memberikan stimulus untuk perkembangan
bahasa anak adalah flash card, yaitu berupa kartu bergambar benda yang biasa
ditemui anak pada kesehariannya atau bisa juga bergambar hewan. Flash card akan
ditunjukkan kepada anak kemudian akan diajarkan nama dari benda yang terdapat
di flash card kemudian anak akan mengikuti menyebutkan nama benda tersebut.
Dapat juga orang tua membuatkan alat permainan
edukatif yang dapat menarik minat anak, seperti alat permainan edukatif yang
dibuat dari benda-benda bekas yang ada dirumah. Permainan ini mengadaptasi
fungsi flash card namun dibuat agar lebih menarik. Nama alat permainan edukatif
ini adalah Spin of Fun. Berikut ini adalah rincian Spin of Fun.
Anak usia dini menurut Mansur, 2005 dapat didefinisikan juga sebagai kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.
SPIN OF FUN
Tujuan
Permainan ini ditujukan untuk anak usia dini yang berumur 3-4
tahun, bertujuan untuk:
1.
Melatih perkembangan bahasa pada anak,
bahasa Indonesia dan bahasa inggris
2.
Memberikan stimulasi bahasa ekpresif
dan reseptif
3.
Melatih Perkembangan sensori - motor
4.
Membangun quality time dengan
significant other
Bahan-bahan
1.
Tutup Kaleng Biskuit
2.
Kain Flanel Berwarna
3.
Botol Mineral uk 600ml
4.
Kardus Bekas
5.
Kardus bekas susu (lebih tipis)
6.
Sumpit
7.
Lem tembak dan solasi tape
8.
Karet
9.
Paku
10. Pelekat/Velcro
11. Gambar binatang,
atau gambar benda lain
12. Styrofoam
Cara Pembuatan
·
Tahap I :
Kardus bekas
dibentuk menjadi diameter kubus dan disesuaikan dengan ukuran tutup kaleng
·
Tahap II :
Belah botol air mineral menjadi 2 bagian kemudian ambil bagian atas tutup botol, dan lubangi
tutupnya sebagai dudukan paku dan
kaleng agar tutup kaleng mudah diputar, kemudian tempelkan dengan lem dan karet
sebagai perekat botol dengan kardus bekas.
·
Tahap III :
Siapkan tutup
sirup kemudian lubangi dengan paku terlebih dahulu dan masukan sumpit dilubang
tsb sebagai tiang petunjuk panahnya
·
Tahap IV :
Siapkan kain flannel warna-warni untuk membungkus dan menjadi hiasan kadus bekas tsb
·
Tahap V :
Kaleng biskuit
dilubangi dan gunakan paku dilubang tersebut untuk disatukan dengan botol mineral yang sudah dilubangi dan kardus yang telah dibungkus flanel. Tutup bagian atas kardus sampai batas tutup botol dengan styrofoam, agar bagian bawah tertutup.
·
Tahap VI :
Kain flanel dipotong segitiga kemudian ditempel menggunakan lem untuk disatukan pada
sisi depan kaleng yang sudah dapat diputar dan menjadi spinner. Gunakan banyak warna agar lebih
menarik.
·
Tahap VII :
Tempelkan velcro atau pelekat dengan
menggunakan lem tembak disetiap warna yang ada diatas spinner.
·
Tahap VIII :
Buatlah card, dengan cara menempelkan
gambar pada kardus bekas susu, tempelkan pada kedua sisinya, kemudian sisakan
0.5 cm pada bagian bawah gambar yang akan digunakan sebagai penyangga gambar. Tekuk
bagian sisa tersebut kemudian tempelkan pasangan velcro dibawah pada sisi
tersebut.
Cara Bermain
Melatih
Sensori dan bahasa dengan warna
1. Spin diputar oleh
anak
2. Panah
akan berhenti pada sebuah warna
3. Anak
diminta untuk menyebutkan warna dalam bahasa
Indonesia dan inggris
Melatih
bahasa dengan gambar hewan
1. Memasang
kartu-kartu hewan pada velcro/pelekat diatas lingkaran spinner
2. Spin diputar oleh
anak
3. Panah akan berhenti
pada sebuah gambar konkrit hewan
4. Anak diminta untuk
menyebutkan nama hewan dalam bahasa Indonesia dan inggris dan juga menirukan
suaranya
Note
1. Dapat
memberikan stimulus bahasa ekspresif, dengan cara significant other melakukan
open question, bertanya kepada mereka mengenai hewan atau warna yang terpilih
oleh tanda panah, contohnya: “Apakah kamu pernah melihat Sapi?”
2. Dapat
memberikan stimulus bahasa reseptif, dengan cara significant other mengarahkan
anak untuk melakukan story telling, meminta mereka untuk menceritakan mengenai
hewan atau warna yang terpilih oleh tanda panah, contohnya: “Coba ceritakan,
ketika kamu melihat sapi, apa yang kamu pikirkan?”
3. Dapat
dijadikan games dengan teman atau saudaranya. Ketika mereka berhasil
menyebutkan nama hewan atau warna yang terpilih mereka diberikan skor. Skor
yang terbanyak adalah pemenang games.
4. Significant
other dapat mengganti gambar hewan dengan gambar lain seperti gambar buah atau
gambar benda-benda disekitar anak. Dapat difungsikan sebagai flashcard.
5. Dapat
membangun quality time dengan significant other, karena APE ini lebih baik jika
dimainkan bersama.
6. Motori
dapat terlatih dengan anak memutar spinner.
Comments
Post a Comment